Football

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 90

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 90
Jalal sedang berdiri di kamarnya menatap sebuah lukisan seorang pahlawan Rajvanshi. Jodha datang sambil membawa nampan prasad. Jalal menoleh melihat kedatangan Jodha dan melihat nampan yang di bawanya. Jodha balas melihat dengan waspada, sepertinya dia menduga kalau jalal pasti gak akan melewatkan kesenangan untuk mengejeknya. Betul saja, belum Jodha menyapa, Jalal sudah bicara duluan, "saya gak percaya ratu Jodha, semenjak datang ke Amer, dirimu banyak berubah. kamu mulai perduli padsaya. Tempo hari kamu mengoleskan obat pada luksaya, hari ini kamu membawakan makanan." Jodha menyahut, "saya selalu memberimu prasad bahkan saat di agra." Jodha mengambil cawan berisi prasad dan meletakan nampan di meja. Kata Jodha, "ini kheer, persembahann untuk dewa khrisna. Nenek memintsaya agar berbagi denganmu." Jodha menyendok kher dan memberikannya pada Jalal. tetapi Jalal malah mengambil cawan dari tangan Jodha dan meminum habis isinya. Jodha menatap Jalal dengan terkejut. Jalal yang ditatap Jodha begitu rupa terlihat heran dan bertanya, "ada yang salah? kenapa kamu terkejut?" Dengan tatapan sengit .seperti biasa. Jodha berkata, "kamu selalu larut dalam duniamu sendiri. kamu tak dengar yang kukatakan? Kita harus berbagi makanan ini. tetapi kamu habiskan." Jalal seperti tersadar, dengan sedikit gagap dia berkata, "kheer nya sangat lezat sampai saya lupa berbagi denganmu." Jodha menegur, "kamu juga lupa dengan hal yang lain, kamu harus mencicipi makanan sebelum memakannya. Mengapa melanggar peraturanmu hari ini? .jalal tersenyum simpul. Apa kamu sudah mulai mempercayai saya?" Jodha menatap Jalal dengan bangga .karena bisa mengejeknya, tentu saja.. Jalal menjawab, "gakjuga. tetapi saya yakin kamu tak ingin membunuhku." Jodha bertanya apa yang membuat Jalal begitu yakin? Jalal menatap Jodha dan menjelaskan maksudnya, "kamu punya banyak kesempatan untuk membunuhku, tetapi gak kamu lsayakan. kamu bahkan bisa membuat kematianku terlihat seperti kecelakaan." Jodha dengan senyum heran yang ditaha, bertanya, "benarkah? Kesempatan apa yang ku lewatkan?" Jalal menjawab, "saat kamu menunjukam keahlian memanahmu. kamu bisa memanahku di dada dengan anak panah itu. Dan setelah lihat kemampuanmu, saya yakin kamu bisa mengenai sasaran. Ratu Jodha, saya terkesan dengan 3 kepribadian bangsa Rajput. Yang pertama kalian sangat terlatih dalam peperangan. Yang kedua, kamu bisa menjadi teman yang setia dan musuh paling ditsayati. Dan yang ketiga yang paling kusukai, kalian gak pernah menyerang musuh dari belakang. Malah ada satu hal yang saya suka dengan bangsamu, kalian sangat pandai membuat lukisan.Jalal menatap kembali lukisan yang tadi di lihatnya dengan kaguman yang sama.saya merasa orang itu seperti berada di depanku. Lihatlah lukisan itu. saya yakin orang ini adalah pejuang yang hebat. saya yakin dia orang pemberani. Lihatlah cahaya matanya, lihatlah sikapnya."

http://cuyexsputra.blogspot.com/2014/10/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-90.html
Jodha memberi tau Jalal kalu orang dilukisan itu bukanlah pejuang biasa, dia adalah pejuang yang hebat. Raja Prithviral Chauhan. Dia di anggap pejuang terhebat bangsa rajvanshi. Dia terbiasa menyapu bersih musuhnya di medan perang, di tsayati musuh. tetapi Shahabuddin menangkapnya dengan tipuan. Dia di siksa dengan kejam, matanya di cungkil, tetapi Prithviral gak menyerah. Dia melepas panah ketika mendengar suara musuhnya dan berhasil membunuh Shahabuddin. Jodha berpikir, kalau bangsa Rajput membutuhkan pejuang seperti dia untuk melindungi kami dari bangsa Mughal. Jodha tersadar saat menyebut bangsa mughal. Jalal sedang memandangnya dengan ksaya. Jodha jadi salah tingkah dan meminta maaf, "saya tak bermaksud menyakitimu. saya terbawa perasaan saat memujinya. Sampai saya tidk sadar apa yang saya katakan. tetapi itu benar, dia akan di ingat sepanjang masa." Masih dengang memasang wajah ksaya jalal berkata, "bagus ratu Jodha. Hari ini saya mengetaui bakatmu yang lain. kamu ingin kuberitau?" Jodha berkata, "kamu bicara seakan kamu gak akan memberitauku jika gak kutanya. katakanlah!" Kata Jalal, "walau gak bersenjata, kamu masih bisa melukai perasaan orang lain. Semua yang kamu katakan mengenai sasaran."  Jodha berkata, "sudah ku duga. saya tau kamu tak kan menghargai saya. Setiap kamu mengatakan sesuatu, tujuan utamamu selalu mencelsaya. .Jalal tersenyum tanpa rasa bersalah. Ucapanmu berbelit-belit juga pikiranmu!" Dengan geram jodha meninggalkan Jalal yang masih tersenyum.

Sinopsis Jodha Akbar episode 90. Sukanya di kelilingin oleh Jodha, Shivani dan Dadisa. Mereka sedang melihat hadiah pernikahan yang di berikan pada Sukanya. Dadida memberitau Sukanya kalau hadiah untunya sangat banyak. Pelayan meletakan hadiah-hadiah itu diatas meja. Dadisa berkata pada sukanya, "Sukanya, coba tebak, yang mana hadiah dari Jodha dan raja?" Suknaya menatap Jodha yang menantang Sukanya denga gerakan mata. Sukanya segera menghadiri meja hadiah dan terlihat bingung memilih. Dadisa berkata kalau sukanya sulit memutuskan, .lalu kata dadisa pada Jodha. "dia gak akan tau yang mana hadiah darimu." Sukanya melihat nampan berisi perhiasan dan seikat gelang kaca. Sukanya mengambilnya dan menunjukan pada dadisa kalau itu pasti hadiah dari Jodha. Semua tersenyum. Dadisa berkata, "sukanya, ternyata kamu lebih peka dari yang kukira.  Katakan padsaya, bagaimana kamu bisa menebak itu hadiah dari Jodha?" Sukanya meletakan nampan kembali ke meja dan mengembil gelang kaca dan menunjukanny apada dadisa, "gelang ini yang membuatku menebaknya. Jodha Jiji, apakah gelang ini menginggatkan mu akan sesuatu?" Jodha teringat mereka berdua dulu sering bertengkar dan berebut, salah satunya karena gelang yang saat ini ada di tangan Sukanya. Sukanya menangis haru dan berlari memeluk Jodha. Sukanya berkata, "Jodha, sekarang saya akan bertengkar dengan siapa? saya akan sangat merindukanmu!"

Tiba-tiba terdengar pengumuman kalau Hamida dan rombongannya datang. Hamid amemwakili pihak agra membawa begitu banyak hadiah untuk Sukanya. Maham juga menyerahkan hadiah atas nama Ruqaiya dan Salima tentu saja di selingi kata-kata setengah menghina yang dianggap anggin lalu oleh keluarga Jodha. Hamida menyamapaikan hadiah Jalal untuk anak-anak perempuan kecil seperti yang di janjikannya dulu. Anak-anak menyambutnya dengan gembira. Hamida juga memberitau kalau Shivani juga memdapat hadiah. Shivani sangat senag. Menawati berkata, "saya sangat tersentuh dengan niat baik anda. tetapi saya penasaran, bagaimana anda tau , hadiah apa yang harus di berikan kakak dari mempelai wanita dan suaminya?" Jodha menghampiri menawati dan berkata, "Masa (ibu/rajput), yang mulia lahir di istana raja rajput. Ratu Umarkoi adalahdteman baik ami jaan (ibu/mughal).  Ami jaan hadir saat keponakan ratu menikah. Itulah sebabnya, beliau mengenal tradisi kita." Menawati juga memberi pihak mughal hadiah. Hamida menerimanya dengan senang hati. Maham juga mendapat hadiah khusus dari dadisa, sebuah baju putih yang biasa di kenakan maham yang di buat khusus untuknya. Maham gak terlihat senang. Hamida berkata kalau mereka juga punya hadiah untuk Jodha. Semua orang tersenyum senang.  Hamida membuka nampan hadiah untuk Jodha, isinya adalah seperangkat gaun Rajvanshi berwarna hijau muda. Senyum diawajah keluarga Jodha langsung hilang.   Jodha jodha akbar 90dteringat saat Jalal mengatakan kalau dia suka warna hijau dan ingin Jodha selalu memakai warna tersebut. Hamida berkata, "Yang mulia yang memilih  gaun ini untukmu. Hijau adalah warna kesukaannya."  Sivani berbisik pada Sukanya, "sukanya jiji, ini gak beres. Jodha sangat membenci warna hijau. Apa mertuanya gak tau itu?" Dadisa mendegar ucapan Shivani dan terlihat gelisah. Menawati mentralkan suasana dengan menyuruh para tamu menikmati hidangan.  Menawati berkata pada jodha, "Jodha, kamu harus menghormati keinginan mertuamu. " Jodha mengangguk. Menawati meminta Jodha agar mengikutinya.

Bhramal menyambut kedatangan calon besan. Fil dan putranya Vajendar terlihat sangat kagum dengan keindahan istana Amer. Bharmal berkata kalaidirinya sudah menyiapkan semuanya untuk calonbesan dan meminta mereka mengikutinya. Mereka terlihat senang. Rombongan segera mengikuti bharmal, tinggal Sharifudin yang berdiri menatap kepergian calon mertua Sukanya dengan tatapan dan senyum licik.

Maham duduk di kamarnya sambil menatap hadiah dari dadisa. Jodha datang memberi salam dan bertanya apakah maham ingin bertemu denganya? Jodha berharap segalany abaik-baik saja. Maham berkata, "saya di jamu dengan baik. Bahkan nenek mu tau pilihanku. .jodha merasakan sesuatu yang gak beres. Mereka tau pakaian yang kupakai. Harus kusayai, saya terkesan." Mengambil gaun pemberian dadisa dan berkata, "hadiah yang diberikan oleh nenekmu, membuatku teringat kenangan buruk. Itu sebabnya saya memanggilmu. Untuk bercerita apa yang kurasakan saat itu." Jodha berkata kalau dia gak paham dengan maksud maham angga. Maham angga berkata agar Jodha jangan kuatir, "saya akan jelaskan semuanya padamu." Maham kemudian meletakan gaun pemberian dadisa diatas nyala lilin. Setelah gaun itu terbakar, maham membuangnya ke lantai. Jodha menatap perbuatan maham dengan tatapan terluka tetapi gak bisa berkata apa-apa. Mahama duduk di sofa, sambil tersenyum dia memandangi gaun yang terbakar itu. Mahama berkata, "saya tau banyak tentang tradisimu, ratu Jodha. tetapi saat pernikahanmu dengan raja, saya tau, bagaimana cara menghormati hadiah dari kami. Apakah ini menginggatkanmu?" Jodha teringat bagaimana dulu dia membakar gaun pemberian Jalal. Mata Jodha berkaca-kaca. Maham tertawa, "kamu yang mengajarkan saya ini. .maham berdiri tepat di depan Jodha. Sepertinya kamu sangat marah. saya juga sangat marah. Saat kamu membakar gaun yang di berikan yang mulia. saya gak melkukan ini di depan orang banyak. tetapi saya bisa apa? saya adalah perdana menteri mughal. Ada pertauran dan etika yang harus ku taati."  Jodha mematikan jodha akbar 90eapi yang membakar gaun, lalu meletakannya di nampan. Jodha menatap maham angga dan berkata, "Maham angga, kamu telah lsayakan apa yang menurutmu benar. Dan saya tak berhak memberitaumu mana yang salah dan mana yang benar. saya gak menyesal kamu gak menghormati keinginan nenek ku. saya sedih...karena dadisa memilih orang yang salah untuk di berinya hadiah." Maham tersenyum menghina, "kamu boleh berpikir sesukamu, ratu Jodha. Seperti yang kulsayakan. .mahammendekati Jodha. Apakah ingin ku panggilkan pelayan? dia bisa mengantamu keruanganmu. saya belajar tradisi ini darimu. Tradisi mengusir tamu dengan bantuan pelayan." Jodha menatap Maham dengan geram, maham balas menatap dengan penuh kemenangan. Maham berkata, "saya sudah menyampaikan apa yang ingin kukatakan. Sampai jumpa." Maham mengusir Jodha keluar dari kamarnya dengan memunggungi Jodha. Jodha pergi dengan geram dan terluka.

Sharif bicara dengan calon mertua adn calon suami Sukanya. Fil bertanya tentang janji Sharif pada mereka saat dia mengatur pernikahan Sukanya dan Vajender. Sharif tanya janji yang mana? Fil janji untuk memberikan benteng ratanpur. Sharif teringat pertemuannya dulu ketika merundingkan masalah pernikahan sukanya. Sharif berkata, "oh janji itu. Lihat saja, setelah pernikahan yang mulia pasti akan memberikan benteng itu padamu. Fill senang. Sharif menemui adham dan memberitau adham tentang janjiny apada Fil. Adham bertanya apakah Sharif memberitau hal ini pada Jalal. Sharif berkata tentu saja gak. Adham bertanya, kalau begitu apa yang akan terjadi? Sharif menyuruh adham melihatnya saat pernikahan nanti.

Pratap singh sedaang bermain chaufer (dadu) dengan Das di saksikan oleh raja bharmal dan para menteri. Das memuji pratap yang sepertinya sangat ahli dalam permainan ini. Pratap mengatakan gak peduli apakah permainan atau peperangan, dia gak akan membiarkan lawannya menang. Jalal datang, suasana jadi tegang. Keluarga Amer berdiri menyambut jalal dan meberi salam. tetapi pratap tetap duduk di tempatnya. Bharmal mengajak jalal duduk menonton permainan. Pratap berhasil mengalahkan Das. Para raja Rajput dari pihak pratap mengatakan kalau ini kesempatan pratap untuk mengalahkan Jalal. Mereka kemudian menyuruh raja Bharmal agar meminta jalal bermain chaufer melawan pratap. Raja bharmal menolak dengan alasan kalau upacara pernikahan akan segera  mulai. tetapi Jalal menyetujuinya. Jalal segera naik ke meja tempat permainan chaufer diadakan. Dia duduk berhadapan dengan pratap dan saling menatap.....Sinopsis Jodha Akbar episode 91


Blog, Updated at: 1:02 PM

0 komentar:

Post a Comment

Berita